Thursday 26 May 2011

From Nothing To Something

Bermula Dari Hobi




Beberapa bulan yang lalu, saya hanya seorang penikmat kuliner biasa. Saya senang sekali menyicipi makanan-makanan unik di Bandung. Keliling-keliling dan mencari-cari info mengenai tempat makan asyik di Bandung, dari yang mahal sampai yang murah, dari restoran mewah sampai tempat makan pinggiran dengan hanya menggunakan gerobak.



Saya adalah seorang mahasiswa yang tinggal di daerah Ciwaruga, Setiabudhi pedalaman. Saya asli dari Bekasi. Semenjak SMA, saya memang selalu diajak makan di tempat-tempat berbeda oleh pacar saya dahulu. Hingga pada akhirnya saya masuk kuliah, saya selalu mengajak pacar saya yang sekarang untukk menyicipi makanan-makanan di Bandung. Berawal dari ajakan, sekaranf justru saya yang selalu menjadi pengajak :p




I'm a Lucky Girl, a Quiz Catcher



Beruntungnya saya menemukan akun @kuliner_bandung. Semenjak saat itu, tempat atau makanan enak yang saya temukan selalu saya posting di akun twitter tersebut. Dari followers mereka sejumlah 2.000, sampai saat ini yang dimana followers mereka sudah mencapai 20.000, saya tetap setia dengan akun itu.Saya pun mmendapat informasi mengenai tempat atau makanan enak yang belum saya temukan yaitu dari akun tersebut. Sampai-sampai, si admin akun tersebut kenal sekali dengan saya dan terkadang selalu mempromosikan akun twitter saya kepada followersnya untuk mendapatkan info mengenai kuliner dari saya. Suatu hari, dimana hari sudah berganti minggu, dan minggu berganti bulan. Sang admin @kuliner_bandung pun sekarang menjadi sahabt dekat saya.



Semenjak saya kuliah, saya selalu mengikuti kuis-kuis yang sering diadakan di statsiun radio atau di twitter. Alasan saya hanya satu, irit. Hehehe. You know how it feels to become the college student, apalagi anak kosan :p Saya selalu mengikuti kuis-kuis itu agar bisa mendapatkan uang jajan tambahan ataupun tiket nonton bioskop gratis untuk pacar saya. Fortunately, setiap saya ikut kuis, saya selalu menjadi pemenang. Hmm.. tidak semua sih, tapi 8 dari 10 saya pasti menang. (Saya pernah memposting hal ini sebelumnya. Cek postingan sebebelumnya). Dari beberapa kuis yang saya ikuti, saya memenangkan kuis yang diadakan oleh Bandung Taxibike. Pada saat itu, saya terpilih menjadi pengirim testimoni terbaik dan saya mendapatkan makanan yang disponsori dari Cuanki Hotplate Darakembar dan juga keripik maicih. Sejak saat itu, pemilik Darakembar dan juga Bandung Taxibike menjadi teman saya. Karena pada saat itu, mereka meng-invite pin bbm saya dan akhirnya menjadi teman di bbm.




Di bbm, Display Picture (DP) yang sering saya tampilkan adalah foto-foto makanan yang saya foto sendiri pada saat saya makan, ataupun foto saya sendiri yang sedang menikmati makanan. Yah.. it's all about foods. Tak jarang pemilik Darakembar itu menyapa saya dan mengomentari DP saya atau hanya sekedar bertanya "itu beli dimana? Kayaknya enak". Semenjak saat itu, kita sering saling sapa.



The Bandung Culinary Entrepreneur Community




Saya memiliki dua akun twitter pada saat itu. Saya pernah menjadi admin di satu akun twitter. Akun tersebut saya buat untuk menjadi pusat saling berbagi mengenai info kuliner di Indonesia. Saya menamakan akun tersebut sebagai 'Sindikat Kuliner'. Beberapa hari kemudian, pemilik Darakembar itu menyapa saya. Ternyata ia ingin mendiskusikan suatu hal yang agak serius. Hingga pada akhirnya saya mengadakan pertemuan dengan ia danteman-temannya. Yaa.. mereka adalah komunitas para pengusaha kuliner di Bandung. Ungkap mereka, mereka sebelumnya hanya mendirikan suatu komunitas kuliner biasa hingga pada akhirnya mereka berniat untuk mendirikan komunitas ini secara lebih serius dengan meng-eksiskan dengan membuat suatu akun bersama yang nantinya akan dikelola oleh seorang admin. Pada saat mereka akan membuat akun, mereka kaget ternyata nama dari 'Sindikat Kuliner' tersebut sudah dipakai oleh seseorang. Akun tersebut memang akun saya karena following pada akun tersbut hanya ada 1, akun twitter pribadi saya yang bernama @pujiananurul. Melihat hal tersebut, pemilik Darakembar yang juga pendiri komunitas kuliner di BAndung sekaligus orang yang kenal dengan saya, mempertemukan saya dengan anggota pengusaha kuliner yang lain.



Inti dari pertemuan tersebut yaitu mereka menginginkan kerjasama antara pengusaha-pengusaha kuliner di Bandung dengan saya yang nantinya akan ditugaskan menjadi bagian media promo yang menjalankan promo di twitter. Saya menggunakan akun twitter yang saya buat dengan nama 'Sindikat Kuliner' tersebut dan menjalankan akun tersebut atas nama komunitas kuliner di Bandung.



Semenjak saat itu saya menjadi seorang admin aktif di akun @sindikatkuliner tersebut.



From Nothing to Something



Anggota pengusaha kuliner dari Sindikat Kuliner ini ada sekitar 30 Brands.Brands tersebut diantaranya adalah:



1. Redsdipo, restoran bawal bakar


2. Bebek Van JAva


3. Bober Cafe


4. Rm. Legoh


5. J&C Cookies


6. Bebek Garang


7. Boloe Kodja


8. Cuanki Darakembar


9. Maio 'Green' Burger


10. Mie Ayam Popo


11. Baso Tahu Mang 4L4Y


12. Kuma Ramen Joint


13. Sanade Resto


14. Pindang Palembang 'Batara'


15. Yuky Penkeik


16. Maicih


17. Cafe Foodcort Serba Rame


18. Surabi Arab Ternate


19. Bakmi Jowo DU67


20. Pempek Lopek


21. Braga Cafe & Craft


22. Dapur Sakha + Bebekku


23. Keripik & Kerupuk Tjap Menak


24. Minuman kacang ijo 'Magic Bean'


25. Makaroni 'Mokoronoy'


26. Cireng Online


27. Mr. Komot


28. Ladifa Cookies


29. Keripik Bawang


30. Kebab 'Kebablazan'



Ya.. Saya adalah satu-satunya orang yang tidak mewakili satu brand pun disini. Selain itu, saya juga satu-satunya orang yang masih menyandang predikat mahasiswa. Dalam hal ini, saya sama sekali tidak merasa minder. Saya bangga sekali kepada mereka para pengusaha kuliner di Bandung. Mereka adalah orang-orang hebat yang perjuangannya sangat luar biasa sekali. Setiap ada pertemuan, saya selalu hadir dengan sangat antusias. Saya memang terkadang bukan orang yang banyak berbicara atau mengambil peran utama di dalam forum tersebut, tetapi saya sangat menikmati obrolan di forum yang didiskusikan. Banyak sekali yang saya pelajari dari mereka. Saya pun sangat senang bisa membantu mereka mempromosikan usaha mereka melalui twitter yang saya admin-kan.Bagi saya, uang bukan merupakan prioritas yang paling penting. Hal terpenting adalah pengalaman dan juga penyalur hobi. Saya memang socail media network addict dan writing lover. Saya senang menulis, that's why the owner of Darakembar chose me.



Dari ketiga puluh brands di atas, pasti ada yang kalian tahu. Yaa.. usaha mereka bukan usaha biasa. Kebanyakan dari mereka adalah usaha-usaha yang besar yang sudah dikenal oleh banyak orang Bandung. Maicih dan Bober Cafe misalnya.Di forum inilah saya berkutat. Bayangkan, saya yang awalnya hanya penikmat dari produk-produk dari usaha mereka, sekarang saya banyak bertemu dengan pemilik-pemiliknya langsung.



Saya tidak peduli seberapa excitednya saya jika saya mengungkapkan hal ini. Hehehe. Jujur saya memang sangat merasa bangga bisa satu komunitas dengan para pekerja keras seperti mereka. Bagaimana tidak, kuliner adalah bidang yang paling saya mintai.



Dari hal ini, saya mengenal banyak orang dan bertemu orang-orang baru. Saya tidak hanya bertemu dengan pengusaha kuliner di Bandung, saya juga masuk ke dalam komunitas AdminBDGunite yang juga bekerja sama dengan TwittLandBDG. Saya sering bertemu dengan para pemilik akun sosial dan kreatif di Bandung, seperti admin dari @infobandung, @kumahaaingweh, @kebodoranhidup, dan lain-lain. Mereka adalah orang-orang hebat karrena kekreatifitasannya di mata saya. Bukan hanya itu, kegembiraan lain adalah saat mereka memfollow akun twitter pribadi saya. Mereka yang dahulu saya anggap 'selebtwit', ternyata sekarang mereka teman dekat saya dan mereka ada di list followers saya. Hehehe. It's such a silly thing, but it means a lot for me :p



Now, I am a person who takes an improtant role model :)


Saturday 21 May 2011

Thanks Kak Rahne


Malam itu adalah hari ke-40 sang nenek tercinta. Saya me-repost kembali puisi untuk nenek di blog ini. Entah kenapa saya ingin kak Rahne juga bisa membaca tulisan saya. Kak Rahne adalah orang yang saya kagumi di twitter. Kata-katanya indah dan inspiratif sekali. Menurut saya, ia adalah seorang 'selebtwit' yang asik ;) Akhirnya saya mention ia. Ternyata, nenek kak Rahne juga meninggal dalam bulan yang sama dengan nenek saya. Malam itu saya jadi tambah terharu.

Di Belakang Layar Pembuatan Cerita 'Pesantren'


Pada malam itu, Kamis malam, tanggal 19 Mei 2011, Bang Alex (@aMrazing) sedang membahas masalah mengenai pengalaman di pesantren. Ia membuka suatu topik di Timelinenya mengenai pengalaman para followers yang pernah tinggal di pesantren. Saya sangat tertarik. Saya posting beberapa tweets kepadanya.

Itu memang kali pertama saya menveritakan pengalaman saya di pesantren melalui tulisan. Banyak sekali pengalaman seru selama saya di pesantren. Saya tinggal di pesantren selama kurang lebih 8 tahun. Saya mencari pengalaman berharga, tidak sepenuhnya mencari ilmu. Karena lihatlah saya sekarang. Mungkin kalian tidak akan mempercayai bahwa saya pernah tinggal di pesantren selama itu. Hehehe. Saya orang biasa kok. Bukan uztadzah. Tapi sampai sekarang saya tetap menuntut ilmu di pengajian di pesantren di dekat rumah.

Nah, kebetulan saya juga ingin menuangkan cerita dan pengalaman saya di masa itu ke dalam bentuk tulisan. Alhasil, saya menerima tawaran Bang Alex untuk berbagi cerita. Kebetulan ia sangat membutuhkan penjelasan umum mengenai kehidupan di pesantren karena ia sedang membuat sinetron tentang itu. Saya kirimkan cerita saya ke alamat email dia, dan akhirnya saya posting di blog ini.

Saya senang bahwa cerita saya sudah bisa banyak membantu :)

Pesantren - Part II

Yang belum baca Part I, silakan baca di postingan sebelumnya ya :)

(lanjutan)..

Kamar Mandi Pesantren

Setelah mengingat-ingat bentuk kamar mandi saya di pesantren, saya baru sadar, mungkin itu adalah kamar mandi terburuk yang pernah ada. Alas dari kamar mandi ini sepertinya dahulunya adalah alas yang disemen saja, karena keadaannya pada saat itu, alas dari kamar mandi itu adalah batu bata yang sudah keropos dan berlumut. Lumut yang di bawah tidak sebanyak lumut yang menyelimuti bak. Kamar mandi ini terdiri dari 2 bak yang panjang. Bak yang terluar adalah bak yang terbaru. Seperti biasa, seluruh komponen bangunan termewah di pesantren ini adalah disemen, bukan ditempeli dengan keramik. Bak terluar pun dibuat hanya disemen. Sedangkan bak terdalam, kalian tau lapisannya seperti apa? Hitam pekat! Seluruh permukaan dinding bak diselimuti lumut. Bukan hijau, tapi hitam. Tapi airnya tidak kalah jernih. Kamar mandi ini tidak memiliki atap. Tinggi kamar mandi ini sekitar se-leher, jadi para santri perlu menjejerkan tempat sabunnya di sepanjang dinding bagian atas agar dinding bisa tinggi, minimal setinggi kepala. Bentuk tempat sabun yang umum pada saat itu adalah tempat sabun yang berbentuk kotak yang memiliki 2 kotak keranjang kecil. Saya tidak tahu apakah tempat bentuk seperti itu masih ada atau tidak.

Jujur saya katakan, di pesantren ini tidak ada santri perempuan yang belum pernah diintip oleh anak santri laki-laki. Yaa.. bagaimana tidak. Kamar mandi yang tak beratap dan kobong bertingkat. Memang tidak semua santri laki-laki doyan mengintip. Yang mengintip biasanya anak santri yang itu-itu lagi. Mereka anak badung.

Mandi? Yaa.. mandi. Dalam kamar mandi sepanjang itu, tanpa atap, dan alas yang seadanya, para santri perempuan mandi telanjang bersama. Ada yang hanya memakai celana dalam saja, ada juga yang telanjang bulat. Kami sudah biasa. Obrolan mengenai bagian tubuh sering mengisi kekosongan topik pembicaraan. Risih memang. Sangat risih, tapi kami sudah terbiasa.

Yang sedikit menjijikan adalah pada saat menyuci. Para santri tidak menggunakan papan cuci penggilesan. Mereka mencuci dengan tangan. Dan kalian tahu? Mereka menggunakan lantai kamar mandi yang seadaanya itu sebagai papan penggilesan mereka. Bagian yang jijik? Bagian lantai kamar mandi itu seperti permukaan bulan. Selain keropos, lantai juga terdiri dari banyak genangangan air yang tidak pernah surut. Para santri kencing disitu, dan akhirnya mencuci pula di atas bagian tersebut. Kamar mandi santri perempuan cukup memiliki bau yang kurang sedap. Bagaimana tidak, mereka kencing di bagian lantai kamar mandi, bukan di wc. Sehingga terkadang air kencing mereka masih tertinggal di bagian keroposan batu bata itu dan akhirnya mengering lalu menimbulkan bau yang kurang sedap. Wc di kamar mandi perempuan ada 2. Satu terletak di bagian terdalam ruangan kamar mandi ber-bak 2 itu, dan satu terletak di belakang kamar mandi utama. Biasanya kamar mandi samping ini sering digunakan oleh santri kalong. Santri kalong rata-rata tidak mau mandi bersama seperti yang dilakukan oleh para santri di kamar mandi utama. Maklum, mereka adalah orang-orang yang lebih ‘ngota’ (kota). Ruangan kamar mandi samping cenderung lebih kecil 5x lipat dari kamar mandi utama, jadi para santri yang mandi disitu bisa menggunakan kamar mandi seperti biasa. Mandi sendiri, bukan mandi ramai-ramai.

Makan

Setiap santri wajib membawa beberapa liter beras selama tinggal di pesantren. Tiap harinya ada beberapa para santri yang wajib melaksanakan piket masak. Ada sekitar 5-8 santri per hari nya untuk bagian memasak. Santri bagian piket memasak akan masuk ke ruangan beras yang terdiri dari beberapa plastik sesuai dengan jumlah banyaknya santri. Mereka akan mengambil beras di tiap plastik dengan menggunakan batok kelapa. Mereka mengambilnya dengan rata.

Selain beras, kewajiban para santri untuk mendapatkan jatah makanan adalah mereka harus patungan. Besarnya patungan disesuaikan dengan menu makanan yang akan dimasak dan jumlah santri pada saat itu. Semakikn banyak para santri, maka besarnya patungan akan semakin kecil. Masakan yang biasa dimasak biasanya tumis-tumis sayuran. Hampir tidsk pernah mereka memasak ayam atau daging. Besarnya patungann pada saat itu adalah 300-500 rupiah. Kami bisa mendapatkan menu makanan tumis capcay atau tumis buncis. Berapa menu yang dimasak? Satu. Ya, satu. Tidak pernah memasak 2 menu masakan. Dan santri bagian piket masak akan memasak pada sekitar jam 10, setelah mengaji pagi (jam solat dhuha). Makanan itu akan dijatahkan untuk siang hari dan sore hari.

Piring

Piring? Kami tidak membutuhkan piring. Kami hanya butuh nampan besar. Kami menyebutnya, tipsi. Pertipsi, ada sekitar 6-7 orang. Itu bukan berarti bahwa tispinya besar. Ukuran tipsi berdiemeter sekitar mirip dengan ban mobil. 6-7 orangg tersebut makan dengan berdesakan, tapi nikmat. Lupakan rasa kenyang. Kami hanya makan sampai lauk nasi dan nasi di atas tipsi habis. Kenyang dan tidak kenyang, itu hal biasa.

Posisi kami makan? Kami tidak duduk. Karena dapur terletak di belakang kobong, dekat dengan kamar mandi, dan kami tidak ingin balik lagi ke kobong hanya untuk makan, maka kami makan di dapur. Dapur tidak memiliki alas lantai. Hanya tanah. Dapur yang kalian bayangkan bukan dapur standar seperti yang ada di rumah, tetapi ini adalah dapur bilik yang masaknya menggunakan kayu bakar. Kami makan di dekat kayu bakar. Kami makan bersama sambil jongkok. Ya, sambil jongkok. Pada saat makan dan per tipsi memenuhi jumlah santri maksimal, seorang santri akan berkata ‘jangan jongkok menghadap tipsi’. Kami harus jongkok sambil menyamping, dan tipsi ada di sebelah kanan kami. Karena jik kami menghadap ke tipsi, maka santri lain tidak akan mendapatkan jatah tempat jongkok yang baik.

Keprihatinan

Pada saat itu, uang jajan saya sebesar 2000-3000 rupiah. Saya sering membeli jajanan di warung ceu haji (guru perempuan). Uang jajan saya akan habis untuk membeli jajanan kecil yang rata-rata besar harga jajanan perbungkus adalah sekitar 100-1000 rupiah. Besar uang jajan saya sama besarnya dengan besar uang saku santri salap perharinya. Bedanya, uang jajan saya selalu saya habiskan untuk jajanan, sedangkan mereka akan menghabiskan uang saku mereka untuk makan dan menabung untuk membeli kebutuhan hidup mereka seperti sabun dan odol.

Pada saat itu, ada santri perempuan bernama Nar. Ia dari keluarga kurang beruntung. Uang jajan perharinya adalah 500 rupiah. Ia tidak pernah ikut patungan masak lauk nasi. Bagaimana bisa. Patungan masak pada saat itu selalu sebesar 500 rupiah, dan porsinya sangat minim sehingga masakan tidak termasuk untuk menu makan sore. Hal itu dikarenakan jumlah santri yang sedikit pada saat itu. Banyak santri yang mudik dan memiliki kepentingan lain sehingga santri salap yang tinggal di pesantren sangat sedikit. Uang 500 rupiah pada saat itu ia belikan untuk 2 buah bala-bala (bakwan). Harga bala-bala pada saat itu sekitar 300 rupiah, sedangkan di warung pesantren kita bisa mendapatkannya dengan seharga 200 rupiah. Ia membeli 2 buah bala-bala, dan sisa 100 rupiah ia gunakan untuk membeli es teh manis. Satu bala-bala ia makan untuk makan pagi, dan satu bala-bala lagi ia makan untuk makan sore. Untuk makan siang, ia tidak makan nasi. Ia hanya minum es teh itu untuk pengganjal perut.

Sangat memprihatinkan. Santri salap lain tidak bisa membantu banyak. Mereka paling tidak membagi jatah makanan mereka kepada Nar. Biasanya yang bisa memberi bantuan uang adalah santri kalong, seperti saya. Dengan memberikan uang sebesar 500 perak, itu akan sangat berarti sekali bagi dia.

Pemilik Pesantren

Setelah saya menceritakan keadaan pesantren di atas, mungkin pertanyaan yang akan timbul adalah; bagaimana keadaan si pemilik pesantren? Apakah pemilik pesantren tidak melakukan perbaikan terhadap kerusakan-kerusakan di pesantren? Jawabannya karena pemilik pesantren bukan orang berkecukupan juga.

Pemilik pesantren memiliki 5 orang anak. Anak tertua (perempuan) tinggal dan menjadi salah satu guru di pesanten itu. Ia mengajar bergantian dengan suaminya. Anak kedua, ketiga, dan keempat adalah laki-laki, dan anak kelima adalah perempuan. Mereka berempat masih menuntut ilmu. Mereka tinggal di pesantren lain untuk menuntut ilmu.

Pemilik pesantren di Darul Ulum akan jauh dari perkiraan kalian. Dari santri salap, mungkin pemilik pesantren lebih kaya dari mereka. Tetapi jika dibandingkan dengan santri kalong, sang pemilik pesantren tidak lebih kaya dari mereka.

Untuk perkembangan atau perbaikan bangunan pesantren, ia mengandalkan uang sadaqoh atau wakaf dari warga yang ikhlas.

Perbaikan

Di pesantren ini, tidak ada lampu yang benar-benat menerangi kami. Lampu di pesantren ini hanya sebagai penghilang kegelapan, namun tidak sepenuhnya berperan sebagai penerang. Bagaimana tidak, seluruh lampu di ruangan di pesantren ini adalah lampu bohlam kecil berwarna kuning. Satu ruangan yang cukup besar yang seharusnya dipasang dua lampu, hanya memiliki satu lampu kuning. Semenjak saya masuk ke pesantren itu, bapak saya mulai memasang lampu-lampu bercahaya putih. Mata saya minus sejak SD. Bapak saya tidak ingin mata saya menjadi semakin buruk karena pencahayaan yang kurang saat belajar. Saya sangat senang dengan cara penyampaian materi di pesantren ini, dan orangtua saya juga menginginkan saya belajar di pesantren itu dalam jangka waktu panjang. Oleh karena itu, bapak saya mulai melakukan perbaikan. Dari lampu, hingga kemudian lantai.

Mengaapa lantai harus diperbaiki?

Keadaan lantai sebelum diperbaiki sangatlah buruk. Mungkin lantai seperti itu tidak akan lagi kita temukan di tempat jual-beli lantai. Itu bukan keramik, tidak glossy. Saya tidak bisa menjelaskan detilnya seperti apa karena saya hanya menemukan jenis lantai tersebut di pesantren itu. Permukaan lantai sudah keropos. Seperti batu bata, si lantai berwarna orange. Jika kita menempelkan jari di bagian keropos, maka debu atau bubuk berwarna orange akan menempel di jari kita. Begitupun pada saat kita duduk ketika mengaji. Kita perlu membersihkan sarung atau rok kita setelah selesai mengaji karena bubuk-bubuk berwarna orange akan menempel sebagian di rok atau sarung kita.

Posisi Mengaji

Kita mengaji sambil lesehan. Tetapi kita juga tidak menggunakan meja. Kitab akan disimpan di atas pangkuan kita selama melogat. Karena jangka waktu mengaji lumayan lama, terkadang kita melogat sambil tengkurap, karena pegal duduk. Maka nanti kita akan terlihat seperti ikan bandeng yang sedang dijemur. LOL.

Menyetrika

Sebelum para santri banyak memanfaatkan listrik dari stop kontak, tiap menyetrika pakaian, mereka akan menggunakan setrika arang. Pada saat saya kelas 5 SD, sekitar tahun 1999, handphone kurang populer disana. Pada saat itu para santri memang sama sekali tidak pernah memanfaatkan listrik kecuali untuk lampu. Kebanyakan pada saat itu, para santri hanya melipat bajunya. Mereka tidak pernah menyetrika bajunya. Untuk para santri yang ingin menyetrika, mereka akan patungan untuk membeli arang dan sama-sama memanaskan si arang.

Pada saat menyetrika terkadang debu api terbawa terbang oleh angin dan menempel di baju atau kerudung yang di setrika, sehingga baju atau kerudung itu bolong. Itu hal biasa. Jika kita tidak hati-hati maka hal itu akan terjadi. Tidak sedikit para santri yang baju atau kerudungnya berlubang. Lubang kecil hal biasa bagi mereka, asalkan masih bisa dipakai dan lubang itu masih bisa disembunyikan.

Banyak sekali ilmu yang saya pelajari di pesantren Darul Ulum ini. Terutama mengenai keprihatinan. Saya sanggup hidup susah di jaman sekarang. Karena menurut saya, sesulit-sulitnya hidup saya tidak akan sesulit keadaan yang saya alami ketika saya di pesantren ini.

Tapi jangan angga saya adalah anak yang baik dan sempurna. Banyak ilmu yang saya dapat disini. Dasar dan pondasi keagamaan terkokoh saya dapatkan dari tempat ini, namun bukan berarti saya tidak pernah melakukan kesalahan. Saya tidak munafik. Saya suka menggunakan jeans, saya suka memakai parfum, saya suka mendengarkan musik dan saya juga menonton televisi. Tapi saya tetap mengamalkan ilmu-ilmu yang saya dapatkan disini dengan semaksimal mungkin.

Saya belajar di pesantren ini dari kelas 5 SD sampai kelas 3 SMP, karena pada saat SMA orangtua saya menyuruh saya menuntut ilmu di daerah Banjar, Ciamis. Jarak yang ditempuh dari Cikarang adalah sekitar 5-6 jam perjalanan dengan menggunakan bis.

Lagi-lagi. Saya disana tinggal di pesantren. Nama pesantrennya adalah Manazilul Huda. Tapi pesantren disana sangat jauh jauh jauh lebih baik. Lantai dengan keramik putih, kamar mandi yang diberi pembatas, lampu yang benar-benar menerangi, strikaan listrik, kompor minyak, dan kobong per kamar. Apalagi di tambah denagn kebutuhan sekolah, yaitu komputer. Bayangkan saja di kobong saya ada satu set komputer lengkap dengan print dan Simbadda bass sound speaker. Pada awalnya memang pemilik pesantren ini tidak mengijinkan, tetapi setelah bernegosiasi akhirnya ia menyetujui.

Merasakan perbedaan 180 derajat yang saya rasakan ini, saya menjadi sangat tidak prihatin. Setiap harinya saya hanya bermalas-malasan setelah pulang sekolah. Saya mengaji seadanya dan tidak pernah mengulang membaca materi yang baru saja diajarkan. Begitulah kenakalan paling fatal yang pernah saya lakukan. Hehehe.

Masih banyak cerita mengenai kehidupan di pesantren yang masih bisa ditulis, namun mungkin tak sempat saya ceritakan. Saya akan sangat menerima pertanyaan agar cerita ini bisa dikembangkan lebih jauh. Saya juga yakin bahwa mungkin cerita ini akan memiliki interpretasi berbeda diantara penulis dengan pembaca. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan komentar dari kalian. Hehehe. Terima kasih :D

Pesantren - Part I

Saya lahir dari keluarga yang sangat perhatian terhadap ilmu agama. Kami bukan dari kaum ulama atau ustadz-ustadzah. Keluarga saya hanya keluarga biasa yang terbiasa dengan hal-hal keagamaan. Semenjak lahir, saya belajar di surau di samping rumah. Tapi itu cenderung mirip yayasan biasa, karena jika kita mendengar kata ‘surau’, itu akan lebih seperti tempat mengaji yang berada di tempat yang terpencil. Kebetulan yayasan pengajian itu berada di belakang rumah saya. Saya TK disana. Saat masuk SD, saya tetap mengaji disana. Pengajian itu biasa disebut ‘sekolah sore’ karena diadakan setiap setelah pulang sekolah sehabis ashar dan mayoritas muridnya adalah anak sekolah juga. Saya mengikuti sekolah sore sampai saya tingkat 5 sekolah dasar. Semenjak saya menginjak kelas 5 SD, saya dikenalkan dengan dunia pesantren. Pesantren itu bernama Darul Ulum. Jarak pesantren itu adalah sekitar 8 menit dengan menggunakan sepeda motor. Ini lah yang lebih mirip untuk disebut surau. Saya pulang pergi menuju pesantren itu. Setelah pulang sekolah sekitar jam 12, saya istirahat dan menghapal teori untuk mengaji di surau, jam 3 setelah solat ashar, saya diantar oleh bapak menuju surau itu.

Santri Salap & Santri Kalong

Di pesantren, ada dua istilah untuk jenis santri. Ada santri salap (dari kata salafiyah), ada santri kalong. Santri salap adalah santri yang menetap di pesantren yang pulang kampung sekitar setahun sekali atau tiap ied (adha & fitri), sedangkan santri kalong adalah santri yang pulang pergi ke rumah setiap harinya. Meskipun seorang santri kalong itu tidur di pesantren dan jarang pulang ke rumah, tetap ia disebut Santri Kalong, karena tidur di situ diartikan sebagai menginap, meskipun menginap selama satu bulan. Sebenarnya perbedaan yang signifikan itu terlihat dari tujuannya. Santri Kalong itu biasanya santri yang mengaji di samping ia sekolah, sedangkan santri salap biasanya menjadi santri full karena ia sudah tidak meneruskan sekolahnya lagi, karena ia fokus kepada mengaji. Tapi....... Karena biasanya santri salap itu dari kampung yang sangaaaat terpencil, tujuan mereka selain mengaji adalah ‘menunda pernikahan’. Hehehe. Mereka biasanya tamatan SD dan tidak meneruskan sekolah lagi karena perkara biaya dan atau orangtua mereka memnginginkan anak-anaknya untuk memperoleh ilmu yang mendalam mengenai keagamaan.

Saat pertama kali saya menuju pesantren tersebut, saya tidak merasakan hal-hal yang random. Konsepnya memang sangaaaat jadul. Bukan konsep sih, memang keadaannya yang seperti itu. Saat saya sadar bahwa pesantren itu sedikit berbeda adalah ketika saya mulai menceritakan pengalaman saya ini ke teman-teman.

Kobong

Istilah untuk kamar di pesantren adalah ‘Kobong’. Di Darul Ulum, kobong santri perempuan hanya satu, sedangkan kobong santri laki-laki ada beberapa, sekitar 10 kobong. Santrinya cenderung lebih banyak santri perempuan. Untuk kobong laki-laki, ada sekitar 3 sampai 6 orang per kobong, sedangkan untuk perempuan.. there were about 20 people in a raw! Jadi untuk santri perempuan, satu kobong terdiri sekitar 40-50 orang dalam satu kobong. Bentuk ruangannya persegi panjang. Panjaaang sekali. Ada 2 kolom dan 1 baris dalam jajaran tidur, LOL.

Pengajian

Jadwal mengaji ada 6 waktu dalam satu hari. Pengajian setelah solat fardu dan pengajian pagi setelah dhuha. Tapi pengajian yang saya maksud disini bukan pengajian seperti tadarus, mengaji alquran ataupun mendengarkan ceramah. Pengajian disini adalah mengaji kitab kuning. Jadi, sang guru akan membacakan tulisan yang ada di kitab lalu mengartikannya dan kemudian akan menjelaskan. Kemudian kita akan menerjemahkan (disebut melogat, yaitu menuliskan terjemahan aksara gundul dg tulisan arab yang ditulas secara diagonal ke bawah) di kitab kita. Pada saat menerangkan, kita mendengarkan, dan setelah selesai menjelaskan, kita akan membaca aksara gundul tersebut berikut dengan terjemahannya (logatannya). Disini, ada yang menuliskan baris-baris (fatah, kasroh, atau dhomah) di atas aksara gundul, ada pula yang menghapal atau mengerti ilmu alat (sebutan untuk ilmu yang di pakai untuk membaca aksara gundul. Eg. Jurumiyah, Imritii, Alfiyah). Dan lucunya lagi, terkadang sebagian santri tidak bisa membaca hasil logatannya sendiri, LOL. Mereka baru belajar melogat.

Oke, saya akan paparkan jadwal para santri:

03.00 : Bangun pagi. Tahajjud dan tadarus

04.30 : Shalat shubuh berjamaah dan dzikir bersama

05.00 : Pengajian (mengenai Hadits Arba’in)

06.00 : Kembali ke kobong

06.15 : Piket masing-masing bagian (ada piket masak, piket membersihkan kobong, piket menyapu halaman, piket menyapu dan mengepel aula pengajian utama/aula samping/aula belakang, dan juga piket menyuci dan memasak di rumah guru)

06.35 : Sarapan. Mandi. Mengulang membaca materi.

07.00 : Pengajian (mengenai fikih; kitab safinah atau tafsir)

09.00 : kembali ke kobong. Mandi (bagi yang pagi tidak kebagian jatah mandi). Mengulang membaca materi.

10.00 : Piket masak (bagi yang piket). Istirahat. Menyuci. Tidur siang.

11.30 : Wudu. Tadarus.

12.00 : Shalat dzuhur berjamaah dan dzikir bersama.

12.30 : Pengajian (mengenai akidah akhlak)

13.30 : Kembali ke kobong. Mengulang materi. Makan siang. Istirahat.

14.30 : Wudu. Tadarus.

15.00 : Shalat ashar berjamaah dan dzikir bersama

15.30 : Pengajian (mengenai ilmu alat; jurumiyah/alfiyah)

16.30 : Kembali ke kobong. Mengulang materi. Makan sore.

17.30 : Wudu. Tadarus.

18.00 : Shalat magrib berjamaah dan dzikir bersama

18.30 : Hapalan alqur’an

19.00 : Shalat isya berjamaah dan dzikir bersama

19.30 : Pengajian (mengenai tauhid dan ilmu alat)

20.30 : Kembali ke kobong. Mengulang materi.

21.30 : Menghapal materi

22.00 : Tidur. Istirahat.

Sekarang saya akan menceritakan mengenai kehidupan disana, khususnya para santri salap.

Kondisi Tempat Tidur

Saya bisa dibilang orang paling ‘berada’ disana pada saat itu. Setiap santri, khususnya santri salaf, hanya membawa tas yang berisi baju-baju mereka. Untuk lemari atau rak buku, ia akan meminta sekitar 2 kardus mie instann kepada pemilik warung di sekitar. Satu kardus untuk baju-bajunya, dan satu kardus untuk buku dankitab-kitabnya. Apakah cukup baju, daleman, kerudung dan rok dalam satu kardus? Cukup, bagi mereka. Karena mereka tidak akan membawa pakaian lebih dari 3 atau 4 pasang.Kardus kardus tersebut akan dijejerkan di bawah menyesuaikan dengan panjang dinding yang nantinya pemilik kardus akan tidur dengan kardus di atas bagian kepalanya atau di bawah bagian kakinya. Untuk alas tidur? Mereka tidak menggunakan alas. Padahal mereka tidur di atas kayu panjaaang yang tiap sekita 10 cm ada sela-sela udara. Mereka hanya mengandalkan selimut mereka, yaitu menggunakan sarung, untuk mengatasi udara pada malam hari. Untuk bantal, ada sebagian santri yang membawa dari rumahnya atas kesadaran sendiri, dan ada juga yang menggunakan bantal warisan dari generasi sebelumnya. Yang tidak sempat membawa bantal dari rumah dan tidak mendapatkan jatah bantal dari warisan kakak kelas? Ia tidur dengan menggunakan tumpukan baju-bajunya yang digulung dengan handuk. Kita akan tidur layaknya ikan bandeng yang sedang dijemur. Kepala akan bertemu kaki.

Bangun Tidur

Kita harus bangun sebelum subuh. Sebenarnya diwajibkan untuk bangun jam 3, untuk tahajjud atau sahur untuk yang akan puasa sunnah atau qada, tapi bagi sebagian santri yang nakal, biasanya santri kalong, mereka lebih memilih bangun sebelum subuh. Malah ada yang bangun pas dengan adzan subuh. Menurut peraturan pesantren, santri harus sudah siap di mushola (untuk santri perempuan) sebelum adzan berkumandang. Namun begitulan peraturan, pasti saja ada yang melanggar.

Yang bangun jam 3, mereka akan segera mengambil wudu, solat tahajjud, lalu tadarus sampai adzan subuh tiba.

Cara Memelihara Hamster




Sekitar seminggu lalu, saya membeli hamster dati teman saya. Jenisnya adalah hamster Syrian (Suriah). Saya beri nama Hamby dan Hammy.

Berikut adalah informasi yang saya dapatkan informasi seputar hamster:

Kata hamster berasal dari bahasa Jerman yaitu "Hamstern" yang berarti menimbun. Dari semua hamster kebanyakan memilki kantong makan yang berguna untuk menyimpan makanan dan bedding untuk sarang mereka. Hamster syrian berasal dari daerah negara Syriah/ Suriah, awalnya syria disebut Golden Hamster. Panjang mereka rata-rata 6-8 inch dan berat 140-200 gram.
Hamster Syria terbilang hamster yang sangat jinak, tidak seperti halnya hamster Campbell. Di alam, hamster syria hidup sendiri dan bertemu pasangannya sebentar hanya untuk kawin. Syria aktif di malam hari dan pasif di siang hari (nokturnal).

Memiliki penglihatan yang kurang bagus, banyak di antaranya hamster syria terjatuh dari tempat ketinggian di karenakan penglihatannya. Pada hamster jantan memiliki kelenjar bau yang terdapat di bawah perut tepat di atas alat kelaminnya.
Masalah pada hamster Syria :
Penyakit yang biasa diderita oleh syria adalah Wet Tail. Untuk penanganannya bisa diberikan satu tablet Ornacycline® untuk 240 ml air minum selama 5 hari.
Syndrom cushing adalah sebuah penyakit progresif degeneratif, gejala pertamanya adalah rontoknya bulu tetapi hal ini juga dapat disebabkan oleh masalah lainnya.
Umumnya hamster ini tidak mudah bersosialisasi, sehingga sering bertengkar dengan teman satu kandangnya.

Berikut adalah penyakit-penyakit hamster:

Flu Hamster/Hamster Colds
Flu Hamster dapat disebabkan oleh suhu yang kering, maka dari itu penempatan lokasi kandang sangat mempengaruhi.
Gejalanya yaitu : hamster bersin, hidungnya basah, nafas terengah²/ sulit, dan selalu duduk membungkuk.

Hamster di anjurkan untuk tidak dimandikan, karena air merupakan salah satu penyebab flu. Hindari hamster kesayangan anda jika anda sedang terserang flu, karena dapat menularkan hamster kesayangan anda.
Hamster yang sudah terserang penyakit flu sebaiknya di tempatkan pada ruangan yang hangat dan tidak kering. Makanannya pun yang lembut(sudah di haluskan), air minum dengan di beri madu sedikit (madu asli) juga baik untuk hamster anda, bila perlu di berikan susu hangat dicampur dengan air. Susu hangat harus di ganti sekurang-kurangnya tiga kali sehari selama minimal tiga hari.

Hamster Wet Tail/ Ekor Basah
Hamster Ekor Basah adalah Infeksi dari bakteri dan akan menyebabkan diare yang parah. Stress dan pola makan yang salah atau tidak berimbang adalah dua penyebab dari penyakit tersebut.
Contoh untuk hamster yang strees adalah saat perjalanan jauh saat anda membeli dari toko atau saat anda pindah rumah.
Ciri-cirinya yaitu daerah sekitar anus hamster lengket dan basah. Ketika hamster anda memiliki ekor yang basah maka segeralah untuk membawanya ke dokter hewan. Hamster akan bergerak sangat lambat dan tidak nafsu makan.
Biasanya penyakit ini banyak menyerang hamster Syrian. Cairan Isotonik dapat diberikan secara oral kepada hamster yang sakit dan antibiotik yang di berikan oleh dokter hewan. Metronidazole POM berguna dalam mengobati ganguan pencernaan dan ekor basah. Dosisnya adalah 20-60mg/kg dua kali sehari.
Menambahkan pemanis seperti madu untuk makanan hamster mungkin dapat mendorong nafsu makan dan memulihkan stamina hamster. Penempatan hamster yaitu tempatkan pada tempat yang hangat dan tenang untuk mengurangi strees. Setiap ada hamster yang mati, kandang tersebut harus dicuci bersih dan didesinfeksi.

Hamster Bladder Stones/ Batu ginjal
Gejala pada hamster yang mengidap penyakit Batu Ginjal adalah pada saat buang air kecil berdarah, hamster akan merasakan sakit yang sangat pada saat buang air kecil dan hamster terlihat lemas.
Berikan daun Dandelion agar dapat meningkatkan produksi urin sehingga batu ginjal dapat keluar. Daun Dandelion dapat diperoleh di penjual sayur.

Cara lainnya adalah dengan menambahkan sedikit garam pada air atau makanannya. Anda juga dapat memberikan sayuran atau beberapa makanan basah untuk hamster anda. Ekstrac vitamin C dapat ditambahkan juga pada makanan yang akan mengurangi kadar batu ginjal pada Hamster anda.

Hamster Diarrhoea/ Diare
Diare merupakan akibat dari pola makanan yang tidak benar dan terkadang akibat dari pemberian kombinasi makanan yang salah pada makanan basah dan kering.
Makanan yang telah membusuk atau minuman yang kotor juga pemberian makanan sayur yang sangat berlebihan juga menjadi penyebab hamster diare. Gejala Hamster Diare yaitu kotorannya yang berwarna hijau, encer, dan dalam kuantitas yang banyak.
Jika hamster anda terserang penyakit diare, segeralah untuk menyingkirkan semua makanan basah, beri saja roti kering dan nasi atau biji-bijian. Ganti air dengan teh Chamomile hangat tiga kali sehari, selama dua hari berturut-turut. Ketika hamster anda mulai membaik maka segera bersihkan kandang dengan baik dan benar.

Hamster Constipation/ Sembelit
Konstipasi/Sembelit adalah penyakit penyumbatan usus. Hal ini berakibat dari hamster yang mengunyah bedding yang kotor atau karena hamster kekurangan cairan (minum/dehidrasi).
Cobalah untuk memberikan daun selada atau dandelion untuk makanan hamster, atau bisa berikan 1 tetes minyak nabati (zaitun), dan berikan hal tersebut dalam waktu 2 hari. Pastikan juga hamster diberikan air yang yang cukup dan bersih.

Hamster's Rectal Prolapse / Hamster's Prolapsed Rectum
Prolaps Rektum adalah sebuah penyakit dimana dubur hamster terlihat keluar dari anusnya (Hernia). Jika hamster anda terserang penyakit ini maka bawalah hamster anda pada dokter hewan terdekat karena akan segera di operasi.

Hamster Diabetes
Diabetes pada hamster umumnya menyerang pada pada hamster kerdil/Campble.
Diabetes merupakan penyakit turunan, beberapa gejalanya adalah minum yang berlebihan, bulu rontok pada daerah perut dan tangannya, buang air kecil yang berlebihan, terlalu banyak tidur, melakukan gerakan yang berlebihan, berat badan berlebihan dan hamster tersebut gemetar.
Beri hamster makan yang mengandung fruktosa, hal ini dapat dilakukan dengan pencampuran kualitas makanan yang baik seperti sayuran segar, wortel, lobak, brokoli, kembang kol dan putih telur yang di rebus. Hindari makanan yang dijual ditoko yang banyak mengandung fruktosa, beri saja makan segar. Anda juga harus memberikan kadar protein yang lebih banyak dalam proses diet hamster.

Hamster Stroke
Ketika hamster terserang stroke, kepala hamster akan miring dan lari berputar-putar. Biasanya stroke menyerang pada malam hari dan keesokan harinya kepala hamster akan miring ke satu sisi. Biasanya stroke terjadi karena usia hamster yang sudah tua. Alasan lainnya adalah karena panas yang terlalu berlebihan maka dari itu penting halnya penempatan kandang hamster pada suhu ruang antara 18°C - 26°C.
Hamster yang terkena stroke harapan hidupnya sangat kecil, biarpun mereka sanggup bertahan hidup, mereka akan mengalami head tilt (miring kepala) secara permanennangih
Head Tilt juga dapat terjadi karena adanya infeksi pada bagian dalam telinga atau juga terjadi karena infeksi saluran pernafasan.
Infeksi bakteri ini dapat disembuhkan dengan resep dokter hewan. Gejala lainnya adalah hamster akan bersikap normal namun kemudian hamster akan seperti terhipnotis yaitu bersikap diam saja, meskipun sudah dikagetkan hamster itu tidak akan bergeming. Stroke dapat disembuhkan dengan porsi makanan dan minuman yang berimbang dan harus selalu di perhatikan selama 2 minggu.

Hamster Skin Mites
Skin Mites/ Tungau adalah hewan kecil bertungkai delapan seperti laba-laba, yang merupakan parasit berbahaya. Skin mites adalah masuk kedalam kulit hamster dan tidak terlihat sama sekali. Jika hamster terserang Skin Mites maka hamster yang tinggal 1 kandang dengannya akan segera tertular. Gejalanya adalah bulu rontok yang di akibatkan karena hamster menggaruk kulitnya terlalu berlebihan.
Untuk mengatasi Skin Mites ini bisa dengan menggunakan spray anti kutu/ tungau, namun penyemprotan pada kandangnya saja jangan pada hamsternya. Jika ingin menghilangkan Skin Mites dari hamster tersebut semprotkan pada sikat halus yang bersih, kemudian sisir bulu hamsternya, setelah itu gunakan tissue kering untuk mengeringkan hamsternya. Atau bisa juga ikuti petunjuk penggunaanya yang tertera pada Spray.

Hamster Ear Mites/ Ear Mange
Hamster Ear Mites / Hamster Ear Mange biasa disebut juga Notoedres. Tungau/ Kutu ini biasa terdapat pada sekitar telinga hamster, namun terdapat juga disekitar wajah dan kaki hamster.
Ear Mites dapat berkembang biak dengan cepat pada area yang terinfeksi, dan hamster akan menggaruk kulitnya sampai tidak karuan. Sehingga kulit hamster menjadi rusak, hitam dan jika di biarkan hamster akan mati karena dia akan menggaruk kulitnya dengan sangat keras.:ayokona:
Cara pengobatannya adalah dengan cara menyuntikkan Ivermectin yang dilakukan oleh dokter hewan, atau juga bisa di berikan secara oral. Ivermectin diberikan 1x dalam seminggu. Cara lain untuk mengurangi rasa gatal pada hamster yaitu dengan memberikan krim anti gatal. Perawatan kandang hamster dengan cara dibersihkan setiap minggunya untuk menghindari kontaminasi ulang dari Notoedres.
Cara lainnya adalah dengan memberikan minyak zaitun yang diencerkan dan dapat diberikan secara langsung pada infeksi. Lavender, Rosemary, Pohon teh dan Minyak Bawang Putih juga dapat berguna.

Hamster Cancers / Tumours
Tumor pada hamster adalah benolan-benjolan yang tidak biasa dan semakin lama semakin besar dari waktu ke waktu.
Operasi oleh hamster dapat sangat membantu penyegahan penyebaran sel tumor/ kanker. Tumor biasanya timbul karena usia hamster yang sudah tua.
Meskipun beberapa tumor dapat di obati, namun tumor yang telah di operasi dapat timbul lagi. Operasi yang dilakukan terkadang beresiko karena tumor pada hamster ukurannya sangat kecil dan penggunaan antibiotik yang tidak tepat sangat membahayakan hamster.
Salah satu penyebab terjadinya tumor adalah perkawianan satu darah/ garis keturunan contoh : Adik dengan kakak/ Induk dan Anak.
Hamster yang menderita tumor dapat hidup normal, namun jauhi benda-benda tajam yang terdapat pada kandang hamster karena dapat menyebabkan tumor pecah.
Jika tumor pada hamster pecah maka oleskan minyak zaitun/ sayur, upaya ini dilakukan agar hamster tidak menjilati cairan tumor yang berakibat terjada pendarahan.

Hamster's Cysts
Cysts/ Kista adalah rongga yang berisi cairan atau kantung. Terkadang juga berisi udara atau materi semi-solid(semi-padat).
Kista dapat menjadi besar dan terjadi pembengkakan. Jika kista terjad di mulut maka hamster akan mengalami kesulitan untuk makan.
Kista dapat di obati oleh dokter hewan dengan cara di operasi, kista seperti halnya tumor, meskipun sudah di operasi namun dapat timbul lagi. Jika kista pecah penangannya sama dengan tumor yaitu dengan mengoleskan minyak zaitun/ sayur pada kista.

Hamster Protein Deficiency - Loss of Nails
Jika hamster kekurangan protein maka efek sampingnya adalah: kuku lemah, kehilangan kuku, bulu rontok, Pneumonia, Infertilitas, dan pertumbuhan yang buruk terutama pada hamster muda.
Protein sangat penting untuk pertumbuhan hamster anda. Protein dapat ditemukan pada makan hamster seperti kacang polong, kedelai, kacang-kacangan dan keju.

Hamster Sticky Eyes / Hamster Conjunctivitis
Konjungtivitas adalah suatu peradangan pada bagian dalam kelopak mata yang menyebabkan mata tidak dapat melihat(merem).
Dalam kebanyakan kasus ini mata hamster akan terlihat merah. Penyebabnya adalah reaksi alergi pada bedding yang kotor atau efek dari serbuk kayu pada bedding. Hamster yang mengidap Konjungtivitas akan menggaruk matanya dana penglihatannya tidak sempurna.
Penanganannya adalah dengan cara mencuci mata hamster dengan air hangat lalu dibersihkan dan ditutup dengan kain bersih.

Hamster Glaucoma
Glaukoma adalah salah satu penyakit hamster pada mata. Gejala Glaukoma adalah mata hamaster akan tampak lebih besar atau bengkak, ketika terjadi glaukoma ada peningkatan jumlah cairan dalam bola mata yang akan menyebabkan kehilangan penglihatan. Hamster akan menggaruk matanya dan terjadi prolapses. Glaukoma biasa terjadi akibat perkelahihan sesama hamster.
Penanganannya dengan cara diberikan salep mata yang sudah diresepkan oleh dokter hewan, dapat digunakan beberapa kali sehari untuk menjaga kelembapan mata hamster.

Hamster Obesity
Obesitas adalah kelebihan berat badan yang dapat mempengaruhi kesehatan hamster. Hamster obesitas cenderung menjadi pemalas.ngantuk
Solusinya ialah dengan mengurangi kadar gula pada makanan hamster seperti mengganti makan dengan sayuran segar. Berikan mainan hamster untuk aktivitas dia seperti Jogging whell, Jogging Ball dsb.

Hamster's Respiratory Problems
Gejala hamster dengan masalah pernafasan meliputi : Paru-paru bengkak, pernafasan lambat dan berdecit saat bernafas. Juga terlihat kesulitan dalam bernafas seperti kelelahan. Jika hamster anda terlihat seperi ini, maka kurangi mainan yang terdapat pada kandang, ganti bedding hamster dengan tissue hindari kandang dari debu yang dapat mengganggu pernafasanya.
Bila ada infeksi akut, maka disarankan untuk menggunakan antibiotik yang diberikan oleh dokter hewan.

Source: http://hamsterpets.co.cc/Syrian.html

Makanan dan Kelakuan Hamster

Makanan Hamster
Hamster merupakan hewan omnivora. Mereka biasanya memakan biji-bijian atau kacang (seperti biji padi, biji bunga matahari, kacang ijo dan jangung), buah-buahan segar (seperti buah beri, pir, pisang dan apel), akar, beberapa tumbuhan hijau (rumput dan sayuran seperti wortel dan bungkol), dan beberapa serangga seperti belalang dan jangkrik, sehingga makanan hamster dibagi menjadi 3 kategori yaitu kering, segar, dan makanan binatang.
Hamster suka membawa makanan di pipinya dimana pada pipinya tersebut terdapat kantung untuk dimasukan kedalam lubang makanan mereka.
Banyak juga makanan yang tidak cocok untuk hamster seperti daun beracun dari tomat menjadi makanan yang paling berbahaya untuk kesehatan hamster, timun yang bisa menyebabkan ekor mereka basah serta masalah pada hati, selada, kangkung dan sayuran yang menyengat baunya seperti bawang putih, daun bawang dan seledri.

Kelakuan Hamster
Hamster biasanya bersifat diam, pemalu dan penakut. Mereka terkadang aktif pada awal pagi hari atau akhir sore, tidur selama hari panas yaitu biasanya di siang hari dan bangun ketika hari sudah dingin yaitu di malam hari. Indera penglihatan mereka kurang bagus tetapi untuk indera penciuman dan pendengarnya sangat tajam. Mereka adalah penggali yang baik, membuat lubang dengan pintu masuk satu atau lebih dan dengan galeri yang terhubung dengan kamar mereka untuk sarang, gudang makanan dan aktivitas lainnya.

Source: http://pondok-hamster.blogspot.com/search/label/Makanan%20yang%20Tidak%20Cocok%20untuk%20Hamster

Monday 16 May 2011

Cara Memelihara Kuskus Atau Kukang



Sebenarnya hewan ini adalah kukang. Kuskus lain lagi. Kuskus lebih unik dan ia tidak boleh dipelihara karena jumlah populasinya yang semakin terancam.

Saya memlihara kukang ini beberapa bulan yang lalu. Saya membelinya di emperan depan BIP dengan harga 300 sepasang. Awalnya si penjual menawarkan dengan harga 200 per ekor. Menurut si penjual, si kukang ini lebih baik disimpan di kardus, dan dalam sekitar dua hari akhirnya saya membeli sebuah kandang untuk mereka.

Pada awalnya saya ragu untuk membeli kukang karena kedua teman saya pernah membeli hewan ini dan keduanya hilang. Mereka bilang bahwa ada sesuatu yang mistis. Namun si penjual meluruskan hal ini. Ia mengatkan bahwa kukang itu pintar meloloskan diri. Ia menilai bahwa kemungkinan kedua teman saya itu tidak teliti mengandangi kukang.

Sebenernya saya tidak berniat untuk memelihara kukang karena saya memang tidak akrab dengan hewan piaraan ini. Saya justru cenderung takut karena matanya seperti sangat memperhatikan gerak gerik manusia. Saya mengira bahwa kukang bisa menggigit, buas dan semacamnya hingga pada akhirnya saya mulai mengerti kehidupan mereka lewat informasi yang saya dapat dari internet.

Profil Kukang:
Jadi, kukang ini adalah hewan nocturnal. Ia aktif di malam hari. Harus diingat bawa kukang tidak menggigit ataupun mencakar. Pastikan kukang yang kalian beli sudah dipotong kuku-kuknya. Kukang adalah binatang yang pemalu. Sangat pemalu. Ia sensitif dengan gerak-gerik yang kita lakukan di depan dia.

Makanan Kukang:
Ia memakann pisang. Pada awalnya saya heran mengapa ia tidak memakan pisang-pisang yang saya geletakkan di dalam kandangnya, TERNYATA kukang itu butuh pisang yang sudah digepengkan atau diencerkan. Justru ia cenderung lebih senang disuapi. Hal ini juga bisa bermanfaat untuk mengakrabkan majikan dengan piaraannya. Menurut penjual kukang yang saya temui, ia tidak minum. Ia cukup dengan cairan yang didapat dari pisang (gak minum aja pipisnya banyak bangeeet!). Kukang makan cukup banyak. Sekitar 2-4 buah pisang per hari.

Kandang:
Ternyata, cara memelihara kukang lebih mirip seperti memelihara monyet. Kita sebaiknya mengandangi mereka dengan kandang yang besar dan diberi ranting agar mereka bisa bermain di dalam kandang karena perlu kalian ketahui bahwa kukang sangat senang bergelayutan, dan kalian harus tahu, jika malam hari kukang akan berisik sekali. Tapi ada yang perlu kalian ingat, jangan simpan kukang di tempat yang terlalu banyak cahaya. Ia binatang pemalu. Ia akan buas jika terlalu banyak cahaya yang ia terima. Kalau bisa, tutupi kandangnya dengan menggunakan kain.

Kotoran:
Kotoran kukan cenderung kering. Kita bisa mengambilnya langsung tanpa merasa jijik. Namun, apabila kotorannya sudah bercampur dengan air kencingnya itu adalah hal yang paling cepat membuat kandang kotor. Bau kencing kukang cenderung seperti manusia. Sangat pesing,

Jujur, saya hanya kuat memelihara kukang selama 4 hari. Bodohnya saya adalah saya tidak sadar diri bahwa kamar kos saya kecil. Tidak mungkin saya menyimpan kukang 2 ekor beseerta kandangnya diluar kamar kos, jika tidak ingin diambil orang. Saya menyimpan kukang di dalam kamar, dan....... saya tak tahan baunya! Kukang itu bau lho! Jadi bagi kalian yang ingin memelihara kukang sebaiknya pelihara di rumah. Di halaman rumah. Jangan di kosan apalagi di dalem kamar seperti saya yang ceroboh :p
Alhamdulillah pada saat itu ada orang yang mau membeli kukang saya beserta kandangnya setelah saya memasang iklan di twitter.

Sewaktu saya memelihara kukang, saya mencoba mencari info-info tentang bagaimana kehidupan kukang dan bagaimana cara memelihara kukang. Tapi sayangnya, saya tidak banyak menemukan infonya pada saat itu, hingga pada akhirnya saya share sendiri tentang pengalaman saya. Oleh karena itu, untuk kalian yang baru mau atau sudah memelihara kukang, silakan share pengalamannya di kotak komentar di bawah ini ya! Atau jika mau tanya jawab langsung, bisa kontak saya di twitter twitter.com/#!/pujiananurul. 
Bisa juga keep in touch with me dengan postingan-postingan lain di pujiananurul.com
Semoga bermanfaat ya, teman-teman! :)

Khusnul Khatimah

Satu hal yang saya takutkan. Rasa takut ini melebihi dari seluruh ketakutan atas apapun, yaitu:

SU'UL KHATIMAH.

Betapa tidak. Hidup ini layaknya sebuh cerita. Saat cerita itu memilik akhir yang buruk, meskipun jalan ceritanya cennderung baik, akankan film itu berkesan dan memuaskan? Tentu tidak, menurut saya.

Kita memang tidak bisa membandingkan kedua hal dengan hal detil yang sangat identik. Tetapi itu hanya sebuah perumpaan. Menurut saya 'khatimah' ataupun akhir dari kehidupan di muka bumi ini merupakan hal yang sangat esensial. Apalah arti sebuah kehidupan jika tidak memiliki akhir yang baik.

Sesorang pernah berkata kepada saya "lebih baik mana? Pemuka agama yang meninggal di atas perut wanita lain tanpa berbusana? Ataukah pemabuk yang meninggal pada saat menjadi bilal?". Keduanya menurut saya tidak baik, tetapi dari situ kita akan lebih simpati kepada hal yang kedua; pemabuk yang meninggal pada saat menjadi bilal. Setuju?

Begitu pentingnya suatu akhir kehidupan bagi saya, hingga pada saat sahabat saya pergi umrah dan ia memperbolehkan saya untuk mengajukan beberapa doa, doa saya yang paling pertama adalah; semoga saya, orangtua saya, adik-adik saya dan sanak famili saya mendapatkan khusnul khatimah di akhir hayat kami nanti (amin).

Untuk pencapaian suatu khusnul khatimah yang indah pun tidak dengan sebegitu mudahnya. Sekarang saya mulai merasakan detik-detik yang Allah berikan kepada saya. Dengan adanya pencapaian cita-cita ini, saya sekarang lebih sadar, bahwa syukur dan tafakkur membuat hidup kita lebih terkontrol. Dan alangkah indah hidup ini jika segala sesuatunya berada di bawah kendali kita, bukan di bawah kendali hawa nafsu. Untuk mengendalikan hawa nafsu pun tidak semudah itu. Saya berusaha untuk selalu menjalankan hal-hal yang positif. Saya memiliki daftar yang harus saya lakukan. Ada daftar perhari, yakni untuk jangka pendek, dan ada daftar tahunan, yakni untuk jangka panjang. Daftar ini saya buat untuk selalu memotivasi hidup saya. Apa yang saya cita-citakan harus memiliki pengorbanan, dan mengingatkan saya bahwa impian harus sebanding dengan pengorbanan. Dan daftar ini selalu mengingatkan saya bahwa apalah artinya impian dan kerja keras jika kita tidak melibatkan Allah di dalamnya.

Untuk daftar harian, saya sebut itu sebagai hisab atau perhitungan. Ini untuk memotivasi saya untuk selalu beribadah kepada Allah.

Hisab harian~ SUDAHKAH PUJI HARI INI:
1. Bangun tidur dengan bersyukur?
2. Shalat tepat waktu?
3. Menjawab adzan?
4. Tidak takabbur?
5. Dzikir/ingat Allah?
6. Sedekah?
7. Banyak senyum?
8. Ingat Bapak dan Ibu?
9. Tidak membubazirkan sesuatu?
10. Menuntut ilmu dengan baik?
11. Melaksanakan sunah (puasa atau shalat sunah)
12. Menangis karena dosa?
13. Mentafakuri sesuatu?
14. Membaca Alquran dan terjemahannya?

Dan apa yang kita buat memang tak luput dari ketidaksempurnaan dan kehilapan. Dari semua nomor ini, terkadang saya tidak melaksanakan semuanya. Dan memang dari list di atas tidak ada hal yang muluk yang bisa saya kerjakan. Saya hanya mencoba untuk jujur kepada diri sendiri. Jujur dalam melaksanakan hal apapun, dan jujur bahwa sesungguhnya hal yang kurang baik untuk dikerjakan akan menghasilkan suatu hasil yang kurang baik juga. Oleh karena itu, saya menata kehidupan saya seperti ini karena saya jujur bahwa dengan melakukan list ini lah saya bisa benar-benar merasakan arti kehidupan.

What do I live for?

The world is getting worse recently. If it is not for doing good things, what do I live for?

I love this sentence. I made this quote by my self after watching lots of disasters in this world recently.

I somehow feel that Allah wants to make me realize that a death can come so easily.

Semenjak kejadian meninggalnya nenek tercinta, yang kemudian disambut oleh beberapa peristiwa menyedihkan yang dialami oleh sahabat dekat sendiri dimana kakak kandungnya yang membiayai ia kuliah meninggal dalam kecelakaan pesawat Merpati sekitar seminggu lalu, saya merasa bahwa 'jika kematian bisa menimpa siapapun, kapanpun, dan apapun yangg sedang manusia lakukan, itu juga yang akan terjadi kepadaku'.

Banyak yang bisa saya pelajari dari berbagai peristiwa haru ini, dan yang elemen paling penting menurut saya mengenai kematian adalah, apa yang akan kita bawa dan apa yang akan kita tinggalkan nanti?

dari pertanyaan pertama; apa yang akan kita bawa, itu sudah berkaitan dengan agama. Apa yang kita tanam, maka akan kita petik di kehidupan selanjutnya. Sekarang yang saya renungkan adalah, apa yang akan saya tinggalkan kepada keluarga dan sanak saudara nanti?

Pada masa-masa kritis sang nenek tersayang, ia harus menjalani biaya perawatan yang bisa dibilang tidak murah, karena ia harus menginap di ruang ICU selama beberapa hari. Pada saat itu, betapa mereka, anak-anaknya yakni orangtua saya dan paman-bibi saya dengan tidak sama sekali keberatan membayar seluruh biaya sang nenek tercinta. Atas dasar kasih sayang dan pengorbanan terakhir dari para anak, mereka membiayai seluruh perawatan. Alhamdulillah, rejeki yang selalu Allah limpahkan kepada kami yang selalu berkecukupan, akhirnya bisa menutupi seluruh biaya terssebut. Dan ajaibnya keajaiban Allah, nenek tercinta tak lama sakit, hingga akhirnya meninggalkan kita semua. Menurut para kolot, itulah yang disebut 'sang almarhumah tidak ingin merepotkan kepada yang ia tinggalkan'. Subhanallah sekali. Sungguh kematian yang khusnul. Memang, selama hidupnya, sang nenek tidak pernah sekalipun merepotkan kami. Ia sangat rendah hati dan baik budi. Dan hingga akhirnya sampai akhir hayatnya pun, ia sama sekali tidak memberatkan kami yang ditinggalkan. Justru banyak keajaiban Allah yang bisa kita rasakan atas sepeninggalnya almarhumah, yang subhanallah sekali. Sampi sekarang, kami yang ditinggalkan tidak pernah merasa kesusahan ataupun kerepotan.
Di sisi lain, mengenai peristiwa yang menimpa sahabat saya bahwa kakak kandungnya yang dinas di Papua meninggal saat kecelakaan pesawat Merpati. Sang kakak adalah polisi yang baru saja naik pangkat. Almarhum adalah bisa dibilang aparat keamanan yang jabatannya tinggi di bidangnya. Dengan seluruh prestasi yang ia dapat, ia adalah orang yang sangat berwibawa dan sholeh. Seorang pekerja keras yang sayang kepada keluarga pergi meninggalkan orang-orang tersayang. Namun, memang orang sholeh selalu memberi bekas yang indah kepada orang-orang yang ditinggalkan setelah kepergiannya. Para kolot menyebutnya sebagai 'mere bubungah'. Dikatakan oleh beberapa media di televisi bahwa setiap penumpang diberi santunan kepada sanak famili sebesar 700juta. Di samping itu, pihak polisi pasti akan memberikan santunan yang lebih besar lagi mengingat bahwa almarhum adalah orang yang memiliki posisi yang penting. Disini saya tidak membahas jumalh digit angka yang didapatkan bagi yang ditinggalkan, tapi bisa dibayangkan, saat yang ditinggalkan mendapatkan santunann seperti itu, adakah setitik cahaya dari kehidupan yang cerah?

Yang saya tekankan disini adalah mengenai apa yang bisa saya tinggalkan nanti? Setidaknya tidak ada yang bisa saya tinggalkan dengan jumlah uang sebanyak yang saya sebutkan di atas, minimal pada saat saya sakit atau masa-masa terakhir hidup saya, seperti biaya pengobatan atau perawatan, saya tidak merepotkan keluarga saya.

Coba kalian bayangkan, jika kita adalah punggung keluarga yang memikul seluruh biaya dan harus menafkahi seluruh anggota keluarga,, dan kita mencapai batas usia kita, apa yang keluarga kita rasakan? Tidak ada orang yang bisa mereka jadikan tempat bergantung. Kehilangan orang yang disayang dan kehilangan asa untuk menyambung kehidupan. Coba jika kita bisa meninggalkan sedikitnya biaya untuk orang-orang yang kita tinggalkan melangsungkan kehidupan, minimal kita bisa mengurangi kesedihan mereka dengan 'mere bubungah' kepada mereka untuk melangsungkan kehidupan, seolah berkata 'aku harus pergi, ini aku titipkan sejumlah uang untuk biaya hidup sepuluh tahun ke depan'.

Dari pemikiran saya ini, mulai detik ini saya memutuskan untuk bergabung menjadi anggota untuk asuransi jiwa. Saya berharap, suatu saat nanti hingga usia saya sudah mencapai batas akhir, saya bisa memberikan orang-orang yang saya tinggalkan sejumlah uang.