Thursday 19 January 2012

Exchange-Life Experience #48

Rabu, 18 Januari 2012
Saya bangun siang hari ini. Bebas sekali rasanya. Saya memutuskan untuk tinggal di kamar saja. Saya harus packing. Kasihannya saya hari ini, saya tidak dapat jatah sarapan karena bangun terlalu siang. Saya keluar asrama pukul 1 siang setelah mandi dan solat dzuhur. Toko breakfast pun sudah kehabisan makanan. Saya hanya mendapat milktea. Untung saja restoran sebrang sudah buka. Saya pun sekalian lunch disana.

Hari ini cuacanya sangat baik. Matahari terlalu terik untuk winter. Sayang tidak ada seorangpun yang bisa menemani saya pergi keluar. Saya pun memutuskan untuk mencuci pakaian hari ini. Benar-benar bersih-bersih. Saya mencuci berkali-kali dan hanya butuh mendiamkannya beberapa menit diluar saja untuk kering. Saya pun menyetrika dan mengepak baju-baju saya di koper.

Siang ini saya sedikit kecewa. Lynn, teman saya dimana saya akan tinggal nanti selalu mengirimkan pesan melalui facebook. Ia menyuruh saya untuk mengganti jadwal bis saya karena ayahnya tidak bisa menjemput jika saya tiba di Taichung terlalu dini. Awalnya saya memesan tiket untuk pukul 10.25 dan akan tiba di Taichung pukul 13.10. Tapi Lynn menyuruh saya untuk mengambil jam di sore hari agar saya bisa sampai setelah pukul 6 sore. Karena hal ini, saya pun mau tidak mau harus kembali ke Taipei Main Station untuk mengubah jadwal bis.

Saya sibuk packing hari ini. Ditambah saya belum menulis blog. Saya habiskan waktu hari ini untuk menulis di blog dan juga beres-beres. Saya pun akan bertemu dengan Yessy dan Aghnia hari ini jam 8 malam. Tadinya kami akan bertemu pukul 5 sore hari, dan meluaangkan sejenak waktu untuk sekedar jalan-jalan di Taipei seingat kami belum sempat menghabiskan waktu bersama karena terpisah jarak antara Pingtung dan Taipei. Tapi, rencana berkata lain. Aiesecer sudah merencanakan waktu hang out bersama mereka. Jadi mereka tidak bisa mengubah rencana. Karena saya harus pergi ke station lebih awal untuk mengubah jadwal tiket bis, dan saya teringat dengan sepatu boot yang saya lihat di Longsahn temple, saya pun memutuskan untuk berangkat ka taipei pukul 6 sore.

Sehabis dinner, saya berangkat menuju station pukul 6.30. Saya berhenti di taipei main station dan sejenak mengirim pesan kepada yessy dan aghnia barangkali mereka bisa ikut dan menemani saya ke Longshan Temple. tapi ternyata mereka masih di jalan. Saya pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan sendirian ke Longshan Temple.

Sedikit sulit untuk mengingat toko yang saya lihat beberapa hari lalu disana. Tapi akhirnya saya menemukan tokonya. Harga bootnya sekitar 190 NTD. Saya pikir harga boot yang didalam yang ditunjukkan oleh si penjual berharga 100 NTD. Saya pun mengambil 2 boots. Setelah dijumlah, si penjual mengambil kalkulatornya dan menunjukkan nominal harga yang saya bayar. Dia menunjukkan angka 380. Saya pun mengecek sepatu di depan. Ternyata sepatu yang didalam itu sama dengan sepatu yang di depan. jadi wajar saja harganya sama. Akhirnya saya mencoba menawar diangka 350 NTD, dan ia langsung memberikannya kepada saya. Saya puas sekali malam ini.

Setelah semua urusan beres, baik belanja sepatu maupun ganti jadwal bis, saya pun bertemu dengan Yessy dan Aghnia sekitar pukul 8.30 di TMS (Taipei Main Station). Rasa kesal yang tadinya muncul karena mereka akan pulang besok dan tidak memberitahu saya ketika mereka me-reschedule tiket, akhirnya cair menjadi hangat dengan perbincangan yang seru.

Saya memutuskan untuk menginap di tempat mereka malam ini. Tempat itu sebenarnya kamar Jade, salah satu aiesecer. Di perjalanan pulang, saya bertemu dengan Randy, Sally, Jake, dan beberapa aiesecer lainnya. Sangat kebetulan. Masih daerah NTPU sih. Jadi wajar saja kami banyak menemukan anak-anak aiesecer disana.

Selama di kamar, saya mengecek barang-barang yang mereka beli. Lucu-lucu sekali. Mereka sudah menghabiskan uang sekiatr 14000 NTD selama di Taiwan. Mereka bilang bahwa mereka mungkin menghabiskan 5000 NTD dari uang mereka untuk oleh-oleh. Saya harap, besok di Taichung, saya bisa menemukan barang-barang yang lebih murah daripada barang-barang yang mereka temukan di Pingtung. Amin =)

No comments:

Post a Comment