Senin, 9 Januari 2012
Nothing special. Hari Senin ini saya datang ke sekolah seperti biasa. Tapi hanya untuk bermain-main saja. Tapi setidaknya saya memiliki agenda acara khusus untuk hari ini; mengajarkann anak-anak kelas 3 seluruh level untuk bermain Indonesia Traditional Games.
Setelah saya habiskan waktu di depan laptop, pukul 2.20 p.m., jam untuk mengajar pun tiba. Saya dan anak-anak lain berhamburan menuju Student Activity Center. Jam pertama, saya ajarkan mereka bermain ular-naga-panjangnya. Tapi ular naganya memang terlalu terlalu terlalu panjang. Saya tidak membayangkan jika siswanya sebanyak ini. Meskipun keadaan sangat tidak kondusif, tetapi mereka sangat menikmati permainan ini. Yaa.. Maklum. Kelas 3 SD, diajak berlari-larian, memang kesukaan mereka pastinya.
Kegiatan pun terpotong oleh jam beres-beres; jam 3 p.m. Setelah mereka selesai beres-beres, mereka kembali ke Student Activity Center. Kali ini saya memikirkan hal lain agar mereka bisa teratur. Saya ajarkan mereka tepukan dan injakan Ampar-Ampar Pisang. Lagi-lagi tidak kondusif. Dari sini, saya mulai mengajarkan mereka kelas-per-kelas. Meskipun tidak terlalu teratur, setidaknya mereka bisa menangkap gerakan yang saya ajarkan. Misi selesai.
Selasa, 10 Januari 2012
Hari yang paling bahagia. Hari ini sejak jam 9 pagi, kami tidak ada di rumah. Bapa dari Gereja, yang berkebangsaan Indonesia, mengajak kami berjalan-jalan. Kami bertiga berwisata menuju Jiufen Old Street. Baru kami sadari bahwa Bapa sangatlah berkecukupan. Mobil mewah, sangat modern dan teknologi tinggi. Kami menikmati pemandangan selama perjalanan. Jiufen masih sekitar Taipei, tetapi memang agak pelosok, sehingga membutuhkan waktu sekitar 1 jam lebih untuk sampai kesana.
Sesampainya disana, kami menikmati pemandangan yang sangat luas di bawah kami. Yaa.. Jiufen itu terletak di atas gunung. Beruntungnya kami bisa sampai kesini bersama Bapa, karena kami tidak bisa membayangkan jika harus berangkat ke tempat ini sendiri dengan bis. Mungkin biayanya akan sangat mahal dan waktunya akan sangat terbatas.
Kami menyusuri sepanjang Old Street, hingga akhirnya sampai di ujung Old Street dan menikmati pemandangan langit dan laut di bawah kami. Teman sekamar saya membeli sekitar 12 box kue nanas disini. Saya tidak membeli apapun. Cukup mahal disini. Saya selalu membandingkan harga dengan barang-barang yang saya temui dan saya sudah beli di Yingge. Sehingga saya tahu mana yang benar-benar murah.
Saat hendak berjalan pulang, Bapa menemui jalan yang menyatakan bahwa ini adalah 'Jalan Rahasia'. Kami masuk kesana, dan ternyata ada tempat yang tersembunyi memang. Itu adalah tempat untuk berfoto-foto sepuasnya. Ada berpuluh-puluh kostum dan pernak-pernik yang bisa kita pakai sebagai properti untuk pelengkap berfoto. Bentuk tempatnya seperti rumah. Ada 2 lantai lengkap dengan perabotan jadulnya. Sangat menarik. Kami mengambil banyak gambar dengan bermacam-macam pose yang unik. Kami hanya terkagum saat tahu bahwa kita tidak perlu membayar seperak pun untuk datang dan berfoto disini. Mungkin inilah yang mereka maksud tempat atau jalan rahasia. Dan rumah ini adalah semacam harta karunnya.
Setelah puas menikmati Jiufen Old Street, Bapa mengajak kami ke suatu tempat. Dia berkata bahwa tempat itu sangat menarik. Kami pun menuju kesana. Cukup jauh. Sekitar 1 jam dari Jiufen. Ternyata tempatnya bernama Yehliu Geopark.
Kami hanya perlu membayar 50 NTD, dan Bapa sudah membayarnya untuk kami. Sangat beruntung bisa berjalan-jalan dengan dia. Kami menyusuri jalan di taman di Geopark ini. Geopark ini adalah semacam laut. Kita bisa menikmati pemandangan laut yang luas. Dan ternyata ada satu tempat yang menjadi tujuan dari semua orang untuk datang kesini. Apa itu? Tadaaaaaa... Queen's Head. Awalnya saya tidak tahu apa itu. Bapa hampir putus asa untuk menunjukkannya kepada kami, hingga pada akhirnya kita menghampiri kerumunan banyak orang di suatu tempat. Ternyata yang dimaksud Queen's Head adalah batu alam yang terbentuk akibat peristiwa alam sehingga membentuk seperti kepala seorang ratu. Seru dan menarik! Dan sekarang, Queen's Head menjadi simbol untuk Yehliu. Akhirnya kami tahu apa itu Queen's Head.
No comments:
Post a Comment