Wednesday 18 January 2012

Lin Family's Mansion and Garden #47

Selasa, 17 Januari 2012
Hari ini nganggur. Tidak punya rencana apa-apa. Si genk (YB and siblings) jalan ke Jiufen, dan si S ada acara farewell di sekolahnya. Saya  yang tadinya berencana mau pergi ke SYS Memorial Hall dan Presidential Palace, cuma bisa termenung saja.


Teringat dengan chat semalam dari sahabat saya Gintink untuk memotret akunnya, saya jadi teringat JNC Cookies sponsor saya. Pagi itu saya kerahkan seluruh tenaga untuk bersedia keluar asrama pagi ini meskipun harus jalan-jalan sendirian seperti anak hilang.

Pagi ini saya ada janjian bertemu dengan Cindy, salah satu anak Aiesecer. Sekitar hampir sebulan yang lalu, saya menitip barang berbentuk topi binatang. Harganya sekitar 200 NTD. Saya sekali pernah melihat topi tersebut di Taipei Zoo, tapi harganya cukup mahal, sehingga saya mengurungkan niat untuk membelinya. Dan ketika saya menceritakan hal ini kepada Cindy, dia menawarkan jasanya untuk membelikan topi panda tersebut kepada saya. Dia membeli di internet. Saya menitip tiga topi, karena Yessy dan Aghnia pun menginginkan topi tersebut. Dan pagi ini saya bertemu dia jam 9.30 di Taipei University untuk mengambil topi dan menyerahkan uangnya.

Setelah bertransaksi, kami mengobrol sebentar. Saya menceritakan tentang acara saya hari ini. Dia merekomendasikan suatu tempat kepada saya, yaitu sebuah "garden". Saya pun tertarik untuk mendatangi tempat tersebut. Saya tadinya mengajak Cindy untuk ikut saya ke Memorial Hall dan Presidential Palace. Sayangnya, dia sudah ada janji dengan temannya untuk mengerjakan tugas siang ini jam 2. Selain itu, saya juga berbincang-bincang mengenai foto teks akun dan juga kemasan cookies dari sponsor saya. Akhirnya, Cindy bersedia membantu untuk pengambilan foto.

Setelah cukup lama berbincang-bincang, Ia pun tertarik untuk mengantar saya ke "garden" tersebut. Letaknya memang tidak jauh dari rumahnya. Hanya satu stasiun saja. "Garden" terletak di Banqiao, di statsiun Fouzhong, dan rumahnya adalah di Shulin. Jam menunjukkan pukul 11 lebih, akhirnya kami berdua berangkat bersama.

Selama sepanjang perjalanan, saya menyempatkan diri untuk melaksanakan tugas-tugas saya, yaitu pengambilan foto-foto brand sponsor saya dan juga akun teman saya.




Akhirnya kami tiba di Fouzhong. Saya menemukan jembatan unik. Menarik sekali. Di bawah jembatan itu pun ada pasar. Pasarnya sangat ramai.


Setelah jalan beberapa menit, kami pun sampai di "garden" tersebut. Tempatnya sangat sejuk. Cuaca hari ini memang sangat mendukung. Sunny dan cool. Terlebih lagi, di tempat ini memang banyak sekali pepohonan, sehingga menjadikan cuaca dan kondisi semakin sempurna.





Jadi, perkebunan ini dahulunya adalah perumahan milik keluarga kaya di Taiwan. Kebun ini dinamakan Lin Family's Mansion and Garden. Areanya luas sekali. bangunannya sangat kuno dan menawan. Setiap hal di dalam area ini, memiliki arti-arti tersendiri. Manusia jaman dahulu memang selalu menyelipkan arti dari sebuah hal-hal kecil yang mereka lakukan.

Jalan-jalan di area ini sangat berliku. Seperti labirin; tricky ways. Terkadang jalan-jalannya membuat kita pusing dan tersesat di antara bangunan-bangunannya.

Beruntung sekali saya bisa datang kemari bersama Cindy. Ia bisa menjelaskan detil-detil yang ada di bangunan dan kebun ini. Bisa saya bayangkan jika saya datang kemari sendirian. Mungkin saya hanya bisa bertahan 5 menit saja di dalamnya. Bangunan dan sejarah mengenai bangsa Cina kurang begitu menarik perhatian saya. Memusingkan menurut saya. Membaca namanya dalam karakter Roman saja saya tidak bisa menghapalnya. Dengan adanya Cindy bersama saya, setidaknya saya bisa mendengarkan versi cerita yang lebih seru. Tidak membosankan seperti jika saya harus membaca teksnya satu per satu.


Jam menunjukkan pukul 1 siang. Cindy sudah ada janji dengan temannya sekitar jam 2 siang. Kami pun akhirnya keluar dari Mansion & Garden tersebut. Cindy merekomendasikan suatu tempat makan favorit dia sewaktu SMA dulu. Tadinya saya memutuskan untuk makan di asrama saja. Tapi setelah melewati restorannya, saya tergiut. Akhirnya kita makan siang bersama.

Makanan yang saya pesan biasa saja. Hanya nasi dan ayam. yang Cindy pesan pun biasa saja. hanya mie dan cumi di dalamnya. Mungkin karena harganya murah, Ia mau mengajak saya kesini. Seperti terakhir kali dia mengajak saya makan makanan semacam sekoteng di daerah Shida Night Market, Cindy pun selalu memilih makanan dengan range harga yang murah. Entah kenapa.

Karena harga makanan yang kita pesan murah, Cindy pun membayarkan makanan saya. Betapa beruntungnya saya hari ini. Bisa ditemani jalan-jalan dan dijelaskan satu per satu mengenai sejarah bangunannya, dan saya juga bisa mendapat makan siang gratis. Hore =)



Setelah selesai jalan-jalan dengan Cindy, saya memutuskan untuk pulang. Saya tidak ingin jalan-jalan di Memorial Hall sendirian. Lagi pula, saya rasa batre SLR saya akan segera habis. Daripada saya puas berfoto-foto di Memorial Hall tetapi tidak bisa berfoto-foto di acara dinner nanti malam, lebih baik saya pulang terlebih dahulu untuk mengecas batre.

Malam ini adalah malam terakhir saya bertemu dengan YB dan siblings. Tadinya kami akan pergi makan malam di sekitar Tamsui. Tapi setelah menunggu sekitar kurang lebih satu jam bersama S di taipei main station, akhirnya kami memutuskan untuk jalan-jalan di Shida Night Market. Terlalu malam menurut mereka untuk pergi ke Tamsui. Dan senangnya saya malam ini, saya sudah membeli tiket bus untuk Kamis nanti ke Taichung.

Di Shida Night Market, kami mebeli bakpao yang beraneka ragam. Harganya sangat murah. Dengan 50 NTD, saya mendapatkan bakpao bawang, bakpao stoberi, dan susu kedelai. Saya rasa saya pernah melewati toko ini sewaktu saya ke Shida Night Market terakhir kali. Pada saat itu pun antriannya panjang sekali. Sama seperti malam ini. Memang favorit sepertinya.




Setelah menghabiskan bakpao, akhirnya kami berkeliling mencari tempat makan untuk dinner kami. "Tempat makan yang layak, yang halal, yang bisa dimakan oleh Puji", begitu kira-kira omongan S dan YB. Hahaha. Mereka memang sahabat yang baik.


Akhirnya kami menemukan satu toko dengan makanan korea tanpa babi didalamnya. Hanya seafoods, ayam dan juga kimchi. Kami pun masuk dan memesan makanan.  Makanan yang saya pesan adalah kimchi. Saya tidak tahu akan sepedas itu. Saya tidak sanggup menghabiskannya. Saya hanya menghabiskan teri dan kacang, sayuran rebus, dann juga potongan telor dadarnya.






Tidak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Mereka berempat akan pergi ke Taroko di Hualien esok hari. S pun akan menginap di tempat YB di Ximen. Saya harus pulang ke Shanjia. Selama perjalanan pulang dari Shida (Taipower Building) ke Taipei Main Station, saya meminta YB untuk tetap mengobrol dengan saya karena ini adalah malam terakhir bagi kita berdua. Di main station, saat kami harus mengambil jalan yang berbeda, kami sempat mengucapkan sepatah dua patah kata sebagai perpisahan. Kami berpelukan. Sedih sekali akan meninggalkan sahabat baik yang sudah terbiasa bersama. Sampai jumpa lain waktu, YB and siblings.. Sampai jumpa di Alishan, S. =)

No comments:

Post a Comment